Neraca Perdagangan Indonesia April 2023 Tetap Surplus

337
Neraca Perdagangan Indonesia April 2023 Tetap Surplus
(Vibiznews – Economy & Business) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada April 2023 sebesar 3,94 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020.

Neraca perdagangan April 2023 ini lebih tinggi dibandingkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan sebelumnya Maret 2023 sebesar 2,91 miliar dolar AS. Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif bagi upaya untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Surplus neraca perdagangan April 2023 terutama berasal dari sektor nonmigas US$5,64 miliar. Namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,70 miliar.

Perlu diketahui nilai ekspor Indonesia April 2023 mencapai US$19,29 miliar atau turun 17,62 persen dibanding ekspor Maret 2023. Dibanding April 2022 nilai ekspor turun sebesar 29,40 persen.

Ekspor nonmigas April 2023 mencapai US$18,03 miliar, turun 18,33 persen dibanding Maret 2023, demikian juga turun 30,35 persen jika dibanding ekspor nonmigas April 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2023 mencapai US$86,35 miliar atau turun 7,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$81,08 miliar atau turun 8,62 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2023 terhadap Maret 2023 terjadi pada komoditas logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$573,4 juta (52,30 persen). Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih logam, terak, dan abu sebesar US$166,8 juta (26,16 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–April 2023 turun 12,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,86 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 8,44 persen.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas April 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,62 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,57 miliar. Dan India US$1,54 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,92 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,16 miliar dan US$1,44 miliar.

Sementara, nilai impor April 2023 mencapai US$15,35 miliar. Ini turun 25,45 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,32 persen dibandingkan April 2022.

Impor migas April 2023 senilai US$2,96 miliar, turun 1,98 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,52 persen dibandingkan April 2022. Sedangkan impor nonmigas April 2023 senilai US$12,39 miliar. Turun 29,48 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,27 persen dibandingkan April 2022.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting