Koreksi Pasar di Tengah Capital Inflow — Domestic Market Outlook, 22-26 May 2023

1832
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Rupiah dan IHSG secara mingguan lanjut terkoreksi, secara lebih terbatas di tengah net aksi beli investor asing, sekitar Rp8,3 triliun secara mingguannya.
  • Neraca perdagangan RI bulan April 2023 kembali mencatat surplus, dan ini menandakan neraca surplus selama 36 bulan berturut-turut.
  • Untuk pekan mendatang, pasar akan mencermati rilis suku bunga acuan BI7DRR pada hari Kamis.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 22-26 Mei 2023.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau melemah tipis di minggu ketiganya, sempat tertekan ke posisi 2 bulan terendahnya lalu rebound di hari terakhir pasar ditopang oleh kenaikan harga saham perbankan. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya mixed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0,11%, atau 7,202 poin, ke level 6.700,561. Untuk minggu berikutnya (22-26Mei 2023), IHSG kemungkinan akan masih tertekan sampai support-nya dan kemudian rebound, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.852 dan 6.970. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.705, dan bila tembus ke level 6.609.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu melemah di pekan ketiganya, ke posisi sekitar 1,5 bulan terendahnya, di tengah rally-nya dollar meskipun terdapat aksi beli asing di pasar SBN sekitar Rp8,5 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 1,21% ke level Rp 14.929. Sementara, dollar global terpantau lanjut bullish. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan reversal sebentar namun masih bias menaik, atau kemungkinan rupiah rebound di awal pekan dengan bias masih melemah, dalam range antara resistance di level Rp14.967 dan Rp15.012, sementara support di level Rp14.696 dan Rp14.544.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir turun tipis secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik terbatas yield obligasi dan berakhir ke 6,426% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya ke aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury berakhir melaju kencang secara mingguannya.

===

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan April 2023 surplus USD 3,94 miliar. Capaian ini menandakan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 36 bulan atau 3 tahun berturut-turut.

Surplus bulan April tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas karena adanya kenaikan permintaan bahan bakar mineral, lemak, dan minyak hewan/nabati serta besi dan baja.

Bank Indonesia melaporkan utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2023 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia akhir triwulan I 2023 tercatat sebesar 402,8 miliar dolar AS, atau secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,9% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 4,1% (yoy).

Berdasarkan data transaksi 15 – 17 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,33 triliun terdiri dari beli neto Rp8,47 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp0,14 triliun di pasar saham.

===

 

Kembali kiranya para pembaca dapat melihat bahwa isyu yang ada dari Amerika Serikat –baik itu tentang arah kebijakan moneter the Fed, perkiraan suku bunga berikutnya, prospek ekonomi, sampai situasi politik– sering memberikan sentuhan dinamika sebagai satu major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Seperti misalnya ekspektasi arah suku bunga the Fed yang kerap mewarnai dan menggerakkan pasar, kadang berdampak bearish dan lain kali mendorong rally pasar. Kita juga akan melihat sejumlah isyu lain yang dapat menggerakkan pasar nantinya. Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail.  Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting