(Vibiznews – Economy & Business) – Hari Minggu (28/05), Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi mengantarkan pelepasan vaksin sebanyak 730.000 dosis vaksin untuk penduduk Nigeria. Ini merupakan bantuan tahap pertama dan di serahkan di KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta.
Bantuan yang dikirimkan adalah sebanyak total 1,5 juta dosis vaksin pentavalen senilai Rp 30,3 M dalam dua tahap. Ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/LDKPI) dengan PT Bio Farma.
Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing, Duta Besar Nigeria Usman Ari Ogah. Serta jajaran Eselon I Kemenkeu, Kemlu, dan sejumlah K/L terkait.
“Pengiriman vaksin produksi PT Biofarma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari Undang-Undang APBN Tahun 2022. Yaitu memberikan hibah kepada pemerintahan asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri. Hal ini sesuai dengan amanat bapak presiden untuk terus melakukan dan memperkuat diplomasi ekonomi”, ujar Menkeu.
Pengiriman ini juga merupakan bentuk komitmen dan peran aktif Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pemerataan kesehatan global. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak sekaligus terpadat di benua Afrika, Nigeria sedang mengalami kesulitan akses dalam mendapatkan vaksin. Cakupan imunisasi wajib di negara tersebut juga masih di bawah rata-rata.
Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 (lima) macam penyakit sekaligus. Yaitu: difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).
Dalam sambutannya, Menkeu mengapresiasi peran LDKPI sebagai salah satu tools yang sangat penting bagi diplomasi Indonesia, dan di dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Yaitu menjadi negara yang secara aktif ikut menjaga perdamaian dunia ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan kemerdekaan serta keadilan sosial.
Dukungan dalam bentuk vaksin produk PT. Bio Farma ini juga tidak terlepas dari upaya LDKPI dalam mendorong perluasan pasar produk-produk kesehatan produksi dalam negeri. Dan mendukung PT Bio Farma untuk mendirikan hub di kawasan Afrika.
Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan ini diharapkan juga dapat memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan. Juga membuka perluasan pasar, dan peluang investasi di Nigeria.
Sebagai penutup, Menkeu mengungkapkan harapannya agar hubungan Indonesia dan Nigeria semakin menguat. Dan terus dapat menjalin kerja sama untuk menghadapi tantangan ke depan demi mencapai tujuan bersama.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting