(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun karena mengikuti turunnya harga minyak mentah sehingga harga minyak kedelai turun lebih dari 5%. Perubahan cuaca di bulan Juni juga menekan harga kedelai.
Harga kedelai Juli di CBOT turun 40.75 sen menjadi $12.91650 per bushel. Harga soymeal Juli turun $9.30 (2.4%) menjadi $394 per ton. Harga minyak kedelai turun 5.2% menjadi $46.20.
Laporan progress pertumbuhan tanaman naik 17 % menjadi 83% tanaman sudah selesai ditanam sampai 28 Mei. Inilah minggu yang penanamannya diatas 65%. Yang sudah bertumbuh 56% dan diatas rata-rata 40% sampai 28 Mei.
Progress penanaman kedelai lebih cepat karena tanaman kedelai baru lebih bisa tahan terhadap cuaca panas dibanding dengan tanaman jagung, sehingga progress penanaman bisa lebih cepat.
Laporan pengiriman ekspor mingguan sebesar 8.81 mbu kedelai dikirim selama seminggu berakhir 25 Mei. Turun 41% dari minggu yang sama tahun lalu dan naik dari 6.1 mbu minggu lalu. Total ekspor 1.780 bbu sampai25 Mei. Masih lebih lambat 2.2% dari tahun lalu.
Perkiraan cuaca 10 hari ke depan panas dan kering setelah penanaman selesai tapi pada akhir minggu cuaca lebih dingin dengan kelembaban yang meningkat pada pertengahan Juni.
Perdagangan kedelai antara Brazil dan Cina menurun, karena hasil Brazil berkurang dan juga permintaan dari Cina melambat.
Argentina akan mengekspor sebesar 5.4 MMT dikurangi dengan soymeal di tahun depan karena cuaca kering mempengaruhi hasil panen dan berharap ekspor AS masih berjalan
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.16 kemudian ke $13.00 . Resistant pertama di $13.48 dan berikut ke $13.66.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/05/16/review-harga-jagung-gandum-kedelai-laporan-wasde/