Harga Minyak Akhir Pekan Turun; Menuju Penurunan Mingguan Kedua Berturut-turut

332
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak turun pada hari Jumat untuk mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut, karena data Cina yang mengecewakan menambah keraguan tentang pertumbuhan permintaan setelah keputusan akhir pekan Arab Saudi untuk memangkas produksi.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun $1,12, atau 1,6%, menjadi $70,17 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent turun $1,17, atau 1,5%, menjadi $74,79 per barel,

Kedua tolok ukur kehilangan lebih dari $3 pada hari Kamis setelah laporan media bahwa kesepakatan nuklir AS-Iran sudah dekat dan akan menghasilkan lebih banyak pasokan. Harga memangkas kerugian setelah kedua negara membantah laporan tersebut, berakhir sekitar satu dolar per barel lebih rendah.

Harga minyak telah naik di awal minggu, didukung oleh janji Arab Saudi selama akhir pekan untuk memangkas lebih banyak produksi di atas pemotongan yang disepakati sebelumnya dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya.

Namun, kenaikan pasokan bahan bakar AS dan data ekspor China yang lemah telah membebani pasar.

Harga gerbang pabrik China turun pada laju tercepat dalam tujuh tahun di bulan Mei dan lebih cepat dari perkiraan, karena permintaan yang goyah membebani sektor manufaktur yang melambat dan membayangi pemulihan ekonomi yang rapuh.

Beberapa analis memperkirakan harga minyak akan naik jika Federal Reserve AS menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 13-14 Juni. Keputusan The Fed juga dapat mempengaruhi langkah Arab Saudi selanjutnya, kata para analis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan sealnjutnya, harga minyak dapat bergerak naik denga proyeksi penurunan inflasi AS yang mereda dan sentimen The Fed akan mempertahankan suku bunga AS tetap pada bulan Juni.