(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Rabu, walaupun di pasar Shanghai dan Singapur harganya masih naik. Para pedagang mengurangi posisinya karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan karet global.
Harga karet Nopember di Osaka Exchange turun 0.8 yen atau 0.4% menjadi 209.7 yen ($1.50) per kg, turun dari kenaikan harga pada sesis sebelumnya.
Yen menguat 0.19% terhadap dolar 139.97 membuat harga asset Jepang lebih mahal bagi pembeli diluar yen.
Indeks Nikkei Jepang menguat 1.47% ditutup tertinggi sejak Maret 1990.
https://www.vibiznews.com/2023/06/15/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-15-juni-2023/
Harga karet September di Shanghai Futures Exchange naik 180 yuan menjadi 12,085 yuan ( $1,686.41) per ton.
Bank Sentral Cina menurunkan tingkat bunga pinjaman untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Untuk membantu memulihkan kepercayaan pasar dan menopang pemulihan pasca-pandemi yang terhenti.
https://www.vibiznews.com/2023/06/15/rekomendasi-harian-hang-seng-15-juni-2023/
Saham Asia berjuang untuk bertahan karena melemahnya dolar akibat kebijakan the Feds yang kemungkinan akan melemah dalam menaikkan tingkat suku bunga pada akhir meeting hari Rabu.
https://www.vibiznews.com/2023/06/15/asian-5/
Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed mengumumkan tidak ubah kebijakan moneternya setelah sepuluh kali menaikkan suku bunganya.Setelah melakukan pertemuan komite kebijakan FOMC selama 2 hari, Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 5%-5,25%.
Harga karet Juli di Singapore Exchange SICOM naik 1.1% menjadi 133.7 Sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 195 yen dan berikut 185 yen. Resistant pertama di 214 yen dan berikut ke 223 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting