Pasar Keuangan Mixed, Menjelang Kebijakan Moneter BI — Domestic Market Outlook, 19-23 June 2023

646
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Rupiah dan IHSG berakhir mixed secara mingguannya, di tangah net capital outflow investor asing, sekitar Rp2,4 triliun.
  • Neraca perdagangan Indonesia bulan Mei kembali surplus di bulan ke-37-nya, namun merupakan angka terendahnya.
  • Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April dilaporkan turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang ini adalah rilis suku bunga acuan BI7DRRR pada hari Kamis.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 19-23 June 2023.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau menguat tipis di minggu keduanya, hampir flat dalam pergerakan pasar yang konsolidatif sideways, di tengah investor mencermati kebijakan the Fed yang masih akan menaikkan suku bunga nantinya. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,07%, atau 4,523 poin, ke level 6.698,547. Untuk minggu berikutnya (19-23 Juni 2023), IHSG kemungkinan akan masih konsolidatif dalam bias menguat, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.773 dan 6.852. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.578, dan bila tembus ke level 6.542.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu balik terkoreksi ke sekitar level 2 minggu terendahnya, di tengah berbaliknya investor asing ke capital outflow di pasar SBN sekitar Rp0,7 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,79% ke level Rp 14.952. Sementara, dollar global terpantau terkoreksi kembali secara mingguannya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan melaju ke resistant, atau kemungkinan rupiah dalam bias koreksi lalu bertahan, dalam range antara resistance di level Rp15.018 dan Rp15.125, sementara support di level Rp14.785 dan Rp14.696.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir naik terbatas secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun tipis yield obligasi dan berakhir ke 6,306% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah kembalinya aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury berakhir menanjak terbatas di minggu keduanya.

===

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Mei 2023 sebesar US$ 440 juta. Itu merupakan capaian surplus selama 37 bulan berturut-turut, namun ini angka yang paling rendah dipicu oleh kenaikan impor yang lumayan, sebesar 3,6% (mtm).

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN April tercatat sebesar 403,1 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi ULN akhir Maret, atau mengalami kontraksi 1,3% (yoy), melanjutkan kontraksi bulan sebelumnya. Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta.

Berdasarkan data transaksi 12 – 15 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,38 triliun terdiri dari jual neto Rp0,64 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,74 triliun di pasar saham.

===

Situasi dan isyu global tetap ramai menjadi topik perbincangan di pasar investasi saat ini. Kebijakan suku bunga dan gejolak geopolitik serta perang, misalnya, menjadi sebagian bahan diskusi yang cukup ramai di antara para investor. Para pelaku investasi saling-silang berbeda pendapat di mass media dan forum diskusi. Ini sering membingungkan para investor individual dalam menentukan strategi investasi mereka.

Gabung saja mengikuti Vibiznews dan Anda akan memperoleh secara rutin harian pandangan pasar dan rekomendasi aksi pasar berikutnya. Dengan tingkat akurasi yang menarik, investor harusnya akan banyak diuntungkan dengan cara yang cerdas dan praktis. Terima kasih telah bersama dengan kami yang merupakan partner demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting