Rekomendasi Minyak 22 Juni 2023: Berhasil Bertahan di Atas $71.00

395
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu bangkit dari kerendahan selama tiga hari dan memperoleh sebagian daya tarik yang positip. Minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar $72.53, kelihatannya berhasil menghentikan kerugian dua hari berturut-turut.

Kenaikan harga minyak mentah WTI terjadi di tengah keprihatinan akan geopolitik dan harapan dari stimulus Cina.

Hal yang mendukung kenaikan harga minyak mentah WTI antara lain usaha Cina yang terbaru untuk menjinakkan inflasi. Baru – baru ini bank sentral Cina, People’s Bank of China (PBoC) memangkas tingkat bunga benchmark-nya sebesar 10 bps dan Menteri Keuangan Cina mengumumkan pemotongan pajak pembelian selama 2024-25 dan 2026-27.

Di pihak lain, ketakutan akan geopolitik antara AS dengan Cina membebani sentimen pasar dan membatasi kenaikan harga minyak mentah karena permintaan terhadap dolar AS yang safe-haven.

Baru-baru ini, Menteri Urusan Luarnegeri Cina berkata bahwa AS telah mendistorsi janji politiknya kepada Cina. Sebelumnya pada hari Selasa, Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Cina Xi Jinping sebagai seorang diktator dan mengibarkan keprihatinan atas ketegangan Cina-Amerika sebelumnya pada waktu awal.

Support & Resistance 

Support” terdekat menunggu di $71.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.04 dan kemudian $69.26 . “Resistance” yang terdekat menunggu di 73.13 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.70 dan kemudian $75.50.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.