Data Inflasi AS Menentukan Kebijakan Suku Bunga AS Selanjutnya – Market Mover 9 August 2023

909

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini akan mencermati data penting inflasi AS dan  Producer Price Inflation AS yang diindikasikan meningkat.

Data Inflation Rate bulan Juli secara tahunan diindikasikan meningkat dari 3% menjadi 3,3%, sedangkan secara bulanan diindikasikan tidak berubah pada 0,2%. Sedangkan data PPI bulan Juli secara tahunan maupun bulanan diindikasikan meningkat dari 0,1% menjadi 0,2%.

The Fed akan mengadakan tiga pertemuan kebijakan moneter lagi tahun ini, dengan pengumuman kebijakan moneter berikutnya akan keluar pada 20 September.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari Selasa mengatakan bahwa siklus kenaikan saat ini mungkin telah berakhir. Tetapi Gubernur Bank Federal Reserve Michelle Bowman pada hari Senin mengatakan dia yakin suku bunga memiliki kekuatan lebih lanjut untuk naik untuk mencapai target inflasi Fed.

Jika data inflasi AS terealisir meningkat maka dapat menjadi pertimbangan The Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya untuk dapat menekan kembali inflasi.

Bagaimanakah pengaruh rilis data inflasi AS bagi pasar perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS bergerak hati-hati menjelang rilis data inflasi AS. Jika data inflasi AS baik CPI maupun PPI terealisir naik, akan dapat menguatkan dólar AS dan menekan mata uang utama lainnya sebagai rival dólar AS.

Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir turun dan bursa Asia berakhir mixed, sementara Bursa Eropa bergerak naik menjelang rilis data inflasi AS. Namun jika data inflasi AS terealisir naik, akan dapat menekan bursa saham global.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik dengan dólar AS turun tipis. Sedangkan harga minyak bergerak naik terdukung pengurangan pasokan Arab Saudi dan Rusia. Namun jika data inflasi AS terealisir naik dan menguatkan dólar AS, maka akan dapat menekan harga emas dan juga harga minyak.