(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini mencermati banyak pernyataan pejabat The Fed yang akan dicermati pasar apakah akan memberikan sentiment hawkish atau bearish bagi kenaikan suku bunga AS.
Pasar juga akan mencermati perkembangan geopolitik di Timur Tengah dengan adanya konflik militer Israel-Hamas, sementara itu Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel pada hari Rabu ini dalam rangka upaya diplomatik mencari solusi mengatasi ketegangan di Timur Tengah.
Pada Rabu akan ada pernyataan pejabat Fed yaitu Christopher Waller (Dewan Gubernur Fed), John Williams (Wakil Ketua The Fed), Michelle Bowman (Dewan Gubernur Fed), Patrick Harker (Presiden Fed Philadelphia), Lisa Cook (Dewan Gubernur Fed).
Juga pada hari Kamis malam akan ada pernyataan dari Philip Jefferson (Dewan Gubernur Fed) dan yang paling dinantikan pernyataan dari Jerome Powell (Ketua Federal Reserve AS).
Sebelumnya pada hari Selasa Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, mengisyaratkan dukungannya terhadap penghentian sementara kenaikan suku bunga Fed dan masih ingin meyakinkan bahwa permintaan telah stabil dan bahwa setiap pelemahan akan berdampak pada inflasi.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan para pejabat The Fed dan perkembangan geopolitik di Timur Tengah bagi pasar perdagangan investasi global?
Dari pasar Forex, dolar AS bergerak datar dengan kehati-hatian mencermati perkembangan Timur Tengah dan menantikan pernyataan dari pejabat The Fed untuk kebijakan kenaikan suku bunga. Demikian juga mata uang Euro dan Poundsterling bergerak hati-hati mencermati komentar pejabat Fed, perkembangan Timur Tengah, dan data inflasi Inggris dan Uni Eropa.
Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir sebagian besar turun pada hari Selasa, tertekan lonjakan imbal hasil Treasury setelah penjualan ritel AS pada bulan September dan laporan manufaktur bulan September yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga memperkuat sentimen The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Terpantau bursa Asia bergerak mixed dengan PDB Q3 China naik melebihi perkiraan. Sedangkan bursa Eropa bergerak sebagian besar lemah. Jika pernyataan pejabat Fed memberikan sentiment bearish bagi kenaikan suku bunga AS, akan menguatkan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas naik dengan meningkatnya permintaan safe haven dengan adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Jika sentiment bearish kenaikan suku bunga AS menguat, akan dapat mengangkat harga emas. Sedangkan harga minyak bergerak naik setelah data industri menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari Timur Tengah.