(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada akhir jam perdagangan sesi AS hari Rabu kembali turun ke sekitar $87.00 karena meredanya ketegangan setelah hancurnya sebuah rumah sakit di Palestina.
Sebelumnya harga minyak mentah WTI sempat naik ke atas $88.00 karena eskalasi ketegangan di Timur Tengah setelah ratusan orang terbunuh di dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza, yang memicu ketakutan akan potensi disrupsi supply minyak mentah.
Pada hari Selasa, pemerintah Gaza mengatakan bahwa serangan udara Israel telah membunuh 500 orang di sebuah rumah sakit di teritori Palestina, sementara Israel mengatakan bahwa kematian tersebut disebabkan karena berondongan tembakan dari Palestina.
Setelah terjadinya serangan tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan pertemuan dengan Biden, sementara Raja Abdullah dari Yordania membatalkan konferensi yang ditujukan untuk membawa Biden bersama dengan para pemimpin Palestina dan Mesir.
Naiknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah memicu ketakutan akan potensi disrupsi atas supply minyak mentah sehingga mendorong naik harga minyak mentah.
Turunnya harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena menguatnya dolar AS paska hancurnya sebuah rumah sakit di Gaza. Indeks dolar AS naik kembali ke atas 106.00 di sekitar 106.142.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $86.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $85.05 dan kemudian $84.85. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.77 dan kemudian $89.11.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.