Harga Kopi Arabika Mingguan Melonjak Tinggi; Pengetatan Pasokan dan Pergerakan Dolar AS Akan Dicermati

576
kopi

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika di bursa komoditi berjangka New York di akhir pekan hari Jumat berakhir naik, membawa kelanjutan kenaikan secara mingguan, dengan arabica mencatatkan level tertinggi dalam 2-1/2 bulan.

Menyusutnya persediaan kopi mendorong harga kopi lebih tinggi karena persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Jumat turun ke level terendah dalam 11-1/4 bulan di 421,424 kantong.

Harga kopi Arabika kontrak bulan Desember berakhir naik 0,79% pada 165,25.

Secara mingguan harga kopi Arabika melonjak sekitar 7 persen, terpicu pengetatan pasokan kopi Arabika.

Pasokan kopi global menyusut setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) pada tanggal 14 September melaporkan bahwa ekspor kopi global selama Oktober-Jul turun -5,7% y/y menjadi 103,736 juta kantong. Selain itu, Federasi Petani Kopi Kolombia melaporkan pada tanggal 9 Agustus bahwa ekspor kopi Kolombia pada bulan Juli turun -17% y/y menjadi 846.000 kantong. Kolombia adalah produsen biji kopi arabika terbesar kedua di dunia. Namun, Honduras, negara penghasil kopi terbesar di Amerika Tengah, melaporkan pada tanggal 31 Juli bahwa ekspor kopinya naik +63% y/y di bulan Juli menjadi 828,499 kantong.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan mencermati persediaan kopi global, yang jika masih turun akan dapat menguatkan harga kopi Arabika. Namun juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika bergerak naik, akan dapat menekan harga kopi Arabika. Aksi prodit taking juga perlu dicermati mengingat harga kopi yang melonjak minggu ini. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 165,06-164,41. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 165,82-166,26.