(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Jumat, mendapatkan kembali kekuatan dengan aksi bargain hunting setelah harga minyak anjlok lebih dari $2 per barel pada sesi sebelumnya.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS bergerak di $85,19 per barel, naik $1,98, atau 2,38%.
Minyak mentah berjangka Brent naik $2,14, atau 2,43%, menjadi $90,07 per barel.
Kedua kontrak tersebut berada di jalur untuk mencatat penurunan mingguan pertamanya dalam tiga minggu karena ketegangan geopolitik konflik Israel-Gaza yang dapat melibatkan lebih banyak negara di Timur Tengah dan mengganggu pasokan minyak telah mereda.
Pemotongan pasokan secara sukarela oleh Arab Saudi dan Rusia, yang akan berlangsung hingga akhir tahun ini, memperketat pasar secara global dan mendukung harga, kata para analis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak WTI dapat bergerak naik terpicu upaya bargain hunting memanfaatkan harga minyak yang merosot tajam. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi data PCE Price Index September. Jika dolar AS menurun akan mengangkat harga minyak dan sebaliknya jika dolar AS menguat akan membatasi harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $85,87-$86,33. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $85,04-$84,81.
