(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa bertahan diperdagangkan di atas $77.00 di sekitar $77.38 per barel.
Harga minyak mentah ditopang oleh ekspektasi bahwa OPEC+ kemungkinan akan mengumumkan pemangkasan produksi lebih jauh menjelang pertemuan OPEC+ pada akhir minggu ini.
Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, sedang merencanakan untuk memperpanjang pemangkasan produksi sebanyak 1 juta barel per hari sampai tahun depan. Sementara itu OPEC+ mempertimbangkan tambahan pemangkasan produksi sebagai respon terhadap turunnya harga minyak mentah dan meningkatnya ketegangan atas konflik Israel dengan Hamas.
Pada sisi lain, keprihatinan akan melambatnya ekonomi global membebani prospek pemangkasan supply yang lebih dalam yang dilakukan oleh OPEC dan sekutu-sekutunya, seperti Arab Saudi dan Rusia.
Sementara itu, Conference Board (CB) AS pada hari Senin mempublikasikan bahwa indikator terdepan AS untuk bulan Oktober turun 0.8% MoM dari sebelumnya pada bulan September turun 0.7%. Laporan dari CB AS menunjukkan bahwa inflasi yang tinggi dengan tingkat bunga yang tinggi dan terkontraksinya belanja konsumen akan mendorong ekonomi AS masuk ke resesi singkat. Hal ini membatasi kenaikan dari harga minyak mentah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $76.06 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.48 dan kemudian $73.28. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.83 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.03 dan kemudian $81.61.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.