Menkeu Ungkap Empat Tantangan Fundamental Menuju Indonesia Emas 2045

336
Menkeu Ungkap Empat Tantangan Fundamental Menuju Indonesia Emas 2045
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan empat tantangan fundamental yang harus dihadapi suatu negara untuk bisa mencapai status negara maju.

Hal tersebut disampaikan Menkeu dalam acara KADIN Leaders Dinners dengan tema “Leading Towards Indonesia 2045” yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Menkeu menyebut, tantangan pertama berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena, hal tersebut berkaitan sangat erat dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.

“Hal yang lebih menantang kalau kita bicara tentang Indonesia 2045 adalah the fundamental problem atau sering disebut structural problem. Keberhasilan suatu negara meneruskan journey jadi high income country atau achieving this golden era apabila rakyatnya memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik,” ujarnya.

Oleh karenanya, guna membangun kualitas SDM bermutu, Menkeu menjelaskan bahwa APBN secara mandatori membelanjakan 20% alokasi untuk sektor pendidikan. Selain itu, APBN juga memperhatikan salah satu unsur penting dalam peningkatan SDM yaitu kesehatan masyarakat.

“Jadi tujuan Indonesia menggunakan fiscal toolsnya untuk social safety net education health itu adalah untuk menciptakan human capital, improving quality. Juga translated into higher productivity dan sekaligus mengurangi inequality,” tambahnya.

Tantangan kedua menuju Indonesia Emas 2045 menurut Sri Mulyani adalah kualitas infrastruktur. Menurutnya, status negara maju hanya bisa diraih apabila suatu negara memiliki kualitas infrastruktur yang baik.

Again, di dalam konteks struktural ini, APBN memiliki peranan yang luar biasa penting. Kita allocate infrastruktur selama pemerintahan Presiden Jokowi cukup signifikan,” terang sang Bendahara Negara.

Hal ketiga yang dipaparkan Menkeu sebagai prasyarat untuk menjadi negara maju adalah transformasi perekonomian. Menurutnya, ekonomi yang terlalu didominasi oleh sektor primer berupa bahan mentah tidak akan mampu untuk tumbuh.

“Dan oleh karena itu keinginan untuk menciptakan hilirisasi di dalam rangka value added creation adalah is a must. Indonesia juga blessed dengan natural resources yang kebetulan very strategic di dalam supply change di dalam era digitalisasi,” ungkap Menkeu.

Terakhir, Menteri Keuangan menyebut kualitas institusi termasuk regulasi birokrasi menjadi salah satu aspek paling penting. Terutama dalam membangun dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Saya berharap KADIN sebagai lembaga yang mewadahi para entrepreneur, bisnis, juga mengikuti dan kemudian juga menavigasi journey yang tidak mudah ini,” pungkasnya.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting