IHSG Jumat Pagi Menguat ke Sekitar 7.020; Bergerak Sekitar 9 Minggu Tertingginya

240
IHSG Menguat Pagi Ini, Berbalik Ke Zona Hijau
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (24/11) terpantau menguat 15,476 poin (0,22%) ke level 7.019,820 setelah dibuka naik ke level 7.034,475.

IHSG bergerak menanjak ke posisi 9 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mencermati kenaikan inflasi di Jepang, sementara Wall Street libur Thanksgiving.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,32% atau 50 poin ke level Rp 15.604, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak variatif terbatas di tengah pasar Amerika yang sedang libur Thanksgiving.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.554, serta terpantau terkoreksi ke sekitar level 2,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,131 poin (0,43%) ke level 7.034,475. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,602 poin (0,50%) ke level 928,105. Pagi ini IHSG menguat 15,476 poin (0,22%) ke level 7.019,820. Sementara LQ45 terlihat naik 0,43% atau 7,542 poin ke level 920,133.

Tercatat saat ini sebanyak 243 saham naik, 199 saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street sedang libur merayakan Thanksgiving Day. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,79%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,55%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam rebound setelah terkoreksi 2 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed mencermati data inflasi Jepang.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau walau agak ditahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.048 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group