Data Tenaga Kerja AS Menjadi Perhatian The Fed Untuk Kebijakan Suku Bunga Selanjutnya – Market Mover 6 December 2023

630

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini akan banyak mencermati data tenaga kerja AS yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya.

Data pada hari Selasa data lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam 2,5 tahun pada bulan Oktober, yang merupakan tanda bahwa suku bunga yang lebih tinggi mengurangi permintaan akan pekerja.

Data juga menunjukkan terdapat 1,34 lowongan untuk setiap pengangguran di bulan Oktober, terendah sejak Agustus 2021.

Pada Rabu malam akan dirilis data ADP Employment Change AS bulan November yang diindikasikan meningkat.

Pada Kamis malam akan dirilis data Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.

Dan pada Jumat malam akan dirilis data yang menjadi perhatian penting pasar yaitu Non Farm Payrolls AS bulan November yang diindikasikan meningkat dan data Unemployment Rate November yang diindikasikan tetap.

Bagaimanakah pengaruh data tenaga kerja AS bagi pasar perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS bergerak datar menantikan data tenaga kerja AS. Jika data ADP Employment Change dan NFP terealisir meningkat, akan dapat menguatkan dolar AS. Peningkatan data tenaga kerja AS dapat meningkatkan sentiment The Fed perlu menaikkan suku bunga untuk dapat meredakan peningkatan pasar tenaga kerja, sehingga inflasi juga dapat dikendalikan.

Dari pasar Index, bursa Wall Street naik setelah data lowongan pekerjaan AS turun, yang membuat imbal hasil Treasury AS menurun. Penguatan bursa Wall Street menguatkan bursa Asia dan bursa Eropa.

Namun jika data data tenaga kerja AS terealisir meningkat, akan memberikan sentimen The Fed akan menaikkan suku bunga, dan hal ini akan dapat menekan bursa Wall Street dan juga bursa kawasan Asia dan Eropa.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik dengan datarnya dolar AS yang berhati-hati menantikan rilis data tenaga kerja AS. Sedangkan harga minyak bergerak turun dengan keraguan pengurangan pasokan OPEC+ dapat dijalankan dengan baik.

Jika data tenaga kerja AS terealisir naik, akan menguatkan dolar AS dan dapat menekan harga komoditas seperti emas dan minyak.