(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Senin berhasil bertahan di atas $71.00 di sekitar $71.40 per barel.
Menjelang memasuki jam perdagangan sesi AS hari Senin, harga minyak mentah WTI sempat kembali berbalik turun dan diperdagangkan ke arah $70.00 di sekitar $70.80 per barel. Penurunan harga minyak mentah WTI sudah dimulai dari sejak jam perdagangan sesi Eropa hari Senin.
Turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan karena investor tetap skeptis akan kesanggupan Organization of the Petroleum Exporting Countries and allies (OPEC+) untuk mengurangi produksi sebesar 2.2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun 2024.
OPEC saat ini tidak ada mekanisme untuk bisa memaksa kuota produksi minyak mentah, dan saat ini tidak ada hukuman bagi negara – negara anggota OPEC yang tidak taat yang memproduksi dan menjual lebih daripada yang telah disepakati bersama.
Namun pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak WTI berhasil memperpanjang rangkaian kemenangannya untuk sesi keempat berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $71.30 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah WTI disebabkan karena naiknya permintaan minyak mentah dari AS yang dipicu oleh penurunan harga minyak mentah belakangan ini. AS mulai membeli sampai tiga juta barel minyak mentah untuk the Strategic Petroleum Reserve (SPR) dengan pengiriman diskedulkan pada bulan Maret 2024. Pembelian ini disebabkan juga karena SPR AS telah mencapai level terendah hampir 40 tahun pada tahun belakangan ini.
Sebelumnya, minyak mentah mengalami kenaikan setelah dikeluarkannya data pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls (NFP), pada hari Jumat minggu lalu yang menunjukkan ketangguhan ekonomi AS.
Angka NFP yang kuat merefleksikan bagusnya pasar tenaga kerja AS yang merupakan salah satu aspek yang positip dari perekonomian AS. Hal ini meningkatkan ekspektasi naiknya permintaan terhadap minyak mentah dengan AS adalah konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Angka laporan pekerjaan, Nonfarm Payrolls, AS muncul di 199.000 di atas dari yang diperkirakan di 183.000. Sementara angka tingkat pengangguran turun dari 3.9% ke 3.7%. Hal ini membuat para trader sekarang melihat ada kemungkinan naiknya permintaan akan minyak mentah pada kuartal yang akan datang, sehingga menambah dorongan naik terhadap harga minyak mentah WTI.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $70.12 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $68.87 dan kemudian $68.04. “Resistance” yang terdekat menunggu di $72.19 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.01 dan kemudian $74.26.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.