Surplus Neraca Perdagangan November 2023 Berlanjut

256
Neraca Perdagangan Indonesia Mei 2024 Surplus USD 2,93 Miliar
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada November 2023 sebesar 2,41 miliar dolar AS. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Oktober 2023 sebesar 3,47 miliar dolar AS.

Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain. Hal ini dilakukan guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Surplus neraca perdagangan November 2023 bersumber terutama dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas. Meski lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya, neraca perdagangan nonmigas November 2023 tetap mencatat surplus sebesar 4,62 miliar dolar AS. Tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$ 2,21 miliar.

Perkembangan tersebut sejalan dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 20,72 miliar dolar AS. Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut selain didukung oleh tetap kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti Crude Palm Oil (CPO). Demikian juga batubara, logam mulia, dan timah, juga ditopang oleh produk manufaktur mesin dan perlengkapan elektrik.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu US$ 5,41 miliar, disusul India US$2,01 miliar dan Amerika Serikat US$1,94 miliar. Dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,16 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-November 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$33,76 miliar (14,28 persen). Diikuti Kalimantan Timur US$25,78 miliar, (10,91 persen) dan Jawa Timur US$20,33 miliar (8,60 persen).

Sementara itu, impor nonmigas meningkat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi.

Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat menjadi 2,21 miliar dolar AS pada November 2023. Hal ini sejalan dengan peningkatan impor migas di tengah ekspor migas yang menurun.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting