(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu bertahan di atas $74.00 di sekitar $74.66 per barel, di tengah kekacauan di Laut Merah.
Harga minyak mentah WTI naik dengan permintaan siap naik setelah semua Perusahaan pengangkutan yang besar – besar mengambil rute perjalanan yang lebih panjang untuk menghindari Laut Merah. Sementara itu indeks dolar AS melonjak naik setelah memulai minggu perdagangan yang baru dengan posisi tertekan di bawah.
Harga minyak mentah melonjak naik pada minggu ini karena serangan di Laut Merah membangkitkan ketakutan akan disrupsi rantai supply. Pada hari Senin, sebuah kapal pengangkut minyak mentah diserang oleh misil dari para pemberontak Houthi, yang membuat perjalanan pengangkutan minyak mentah lewat Laut Merah ke Terusan Suez menjadi tidak aman bagi rute perjalanan biasanya.
Akibatnya semua Perusahaan pengangkutan menghindar untuk melalui Laut Merah dan memilih untuk mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Afrika, membuat harga minyak mentah menjadi lebih mahal.
Amerika Serikat bersama dengan Perancis dan Kanada dan beberapa negara lainnya sedang membentuk pasukan bersama yang akan bertugas untuk memonitor keamanan kapal – kapal yang melewati Laut Merah.
Namun hal ini masih memerlukan waktu sebelum menjadi realitas. Pasar sudah memperkirakan akan terjadi kenaikan inflasi karena rute perjalanan yang lebih panjang dimana kapal – kapal harus pergi mengelilingi Afrika, yang akan memerlukan waktu yang lebih lama dan memakan minyak mentah yang lebih banyak.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $73.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.90 dan kemudian $71.40. “Resistance” yang terdekat menunggu di $75.96 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.52 dan kemudian $77.45.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
