(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis kembali turun ke bawah $74.00 dan diperdagangkan di sekitar $73.40 per barel.
Harga minyak mentah WTI menghadapi tekanan turun karena keprihatinan akan rendahnya permintaan yang dipicu oleh kenaikan yang mengejutkan di dalam inventori minyak mentah AS.
Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan Crude Oil Stocks Change untuk minggu yang berakhir pada tanggal 15 Desember yang tanpa terduga naik ke 2.909.000 barel.
Angka ini sangat kontras dengan yang diperkirakan pasar, penurunan sebanyak 2.233.000 barel dan penurunan yang besar pada minggu sebelumnya sebanyak 4.259.000 barel.
Munculnya kenaikan inventori minyak mentah yang tidak terduga ini memberikan kontribusi terhadap sentimen bearish di pasar minyak mentah.
EIA AS menambahkan di dalam laporannya bahwa produksi minyak mentah AS mencapai rekor sebesar 13.3 juta barel per hari pada minggu lalu. Angka ini menandakan kenaikan dari angka sebelumnya yang sudah mencapai level tertinggi sepanjang waktu di 13.2 juta barel.
Sebelumnya American Petroleum Institute (API) di dalam laporan Weekly Crude Oil Stock yang berakhir pada tanggal 15 Desember menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS ke 939.000, bangkit dari penurunan sebelumnya sebanyak 2.349.000. Laporan dari API ini ikut membebani harga minyak mentah WTI.
Sementara itu, harga minyak mentah terus mendapatkan dukungan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Serangan terhadap kapal – kapal komersial pengangkut minyak mentah di Laut Merah telah meningkatkan keprihatinan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $73.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.55 dan kemudian $71.44. “Resistance” yang terdekat menunggu di $74.92 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.96 dan kemudian $76.66.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido