(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (2/1), di hari pembukaan pasar tahun 2024, terpantau rebound 3,769 poin (0,05%) ke level 7.276,566 setelah dibuka turun ke level 7.254,735.
IHSG bergerak di dua zona tertahan profit taking di sekitar 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di hari pertama pasar dipimpin Hang Seng oleh data manufaktur China yang terus mengalami kontraksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.466, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; bangkit dari 5 bulan terendahnya dengan investor beralih mencermati rilis data minutes the Fed dan NFP pada minggu ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.463, serta terpantau cukup fluktuatif dalam rentang harga yang lebar.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,062 poin (0,25%) ke level 7.254,735. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,991 poin (0,21%) ke level 968,577. Siang ini IHSG menguat 3,769 poin (0,05%) ke level 7.276,566. Sementara LQ45 terlihat naik 0,05% atau 0,446 poin ke level 971,014.
Tercatat saat ini sebanyak 302 saham naik, 253 saham turun dan 203 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah, di antaranya Straits Times yang terkoreksi 0,18%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,46%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Kimia Farma (KAEF) -6,92%, Bank Aladin (BANK) -6,85%, Bank PANIN (PNBN) -5,79%, dan Transcoal Pacific (TCPI) -5,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam rentang konsolidasi dari rekor terkuat tahun lalu di posisi 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah oleh data manufaktur China yang terus mengalami kontraksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konolidatif dan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.306 dan 7.377. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.025.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



