(Vibiznews – Commodity) Harga emas kembali berada di bawah tekanan bearish yang baru dan turun bawah $2,040 ke sekitar $2,038 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, di tengah naiknya yields dan indeks dolar AS.
Turunnya harga emas disebabkan karena naiknya yields obligasi treasury AS. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun pada hari Selasa mengalami rebound dan terdorong naik ke arah 4% sehingga membebani harga emas.
Naiknya yields obligasi treasury AS membuat dolar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya dan menekan harga emas turun. Indeks dolar AS naik 0.34% menembus 102.00 ke 102.247.
Lihat : Review Emas 2023 & Outlook Emas 2024
Naiknya yield obligasi treasury AS disebabkan karena munculnya sentimen yang berhati-hati dan berkurangnya ekspektasi mengenai penurunan tingkat bunga the Fed menjelang keluarnya risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed AS, dan keluarnya data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur bulan Desember dari the Institute for Supply Management (ISM) serta data JOLTS Job Opening untuk bulan November.
Ekspektasi pasar mengenai penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS berkurang. disebabkan karena adanya tanda – tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS pada akhir dari tahun 2024.
Menurut CME Fedwatch tool, kemungkinan the Fed menurunkan tingkat bunga sebesar 25 bps pada bulan Maret 2024 telah turun dari 72% menjadi 67%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,006 dan kemudian $1,960.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,078 dan kemudian $2,100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
