(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (12/1), terpantau menguat tipis 0,770 poin (0,01%) ke level 7.220,730 setelah dibuka naik ke level 7.246,764.
IHSG bergerak menguat terbatas dalam rentang konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dengan Nikkei masih rally ke level rekor, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir secara flat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,12% atau 19 poin ke level Rp 15.545, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi perlahan di tengah rilis inflasi CPI – AS yang di atas ekspektasi serta investor yang masih melihat peluang penurunan bunga pertama the Fed pada Maret nanti.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.564, serta terpantau menguat di hari keduanya masih dekat level sebulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 26,800 poin (0,37%) ke level 7.246,764. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,706 poin (0,59%) ke level 975,649. Siang ini IHSG menguat 0,770 poin (0,01%) ke level 7.220,730. Sementara LQ45 terlihat naik 0,40% atau 3,870 poin ke level 973,813.
Tercatat saat ini sebanyak 226 saham naik, 257 saham turun dan 258 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang melaju 1,28%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,11%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain BTPN Syariah (BTPS) 3,25%, Medco (MEDC) 2,87%, Tempo Scan (TSPC) 2,40%, dan United Tractors (UNTR) 2,36%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini sideways di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini agak mixed dengan Nikkei tetap rally serta Wall Street berakhir dengan flat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dan tetap di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



