Rekomendasi Minyak 16 Januari 2024: Memulai Minggu Baru dengan Tertekan

268

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Senin turun ke arah $72.00 di sekitar $72.60 per barel.

Harga minyak mentah WTI turun meskipun ada beberapa insiden geopolitik, dengan para trader memilih untuk mengabaikan semuanya karena tidak ada dampaknya terhadap supply minyak mentah pada saat ini.

Event yang beresiko yang mungkin terjadi dalam waktu dekat ini adalah kemungkinan pembalasan atau tindakan dari dari Cina terhadap hasil pemilu di Taiwan dimana partai Demokrat yang memerintah menang dengan tuntutan akan lebih banyak keindependenan dan kedaulatan.

Sementara itu, beberapa pemimpin dunia sedang bergabung di Davos untuk acara World Economic Forum dengan beberapa pertemuan akan mendiskusikan topik yang sedang hangat seperti Ukraina, Laut Merah dan ketegangan di Jalur Gaza.

Sementara, indeks dolar AS bergerak sideways dengan data ekonomi AS yang keluar bervariasi. Dolar AS sempat tertekan dengan beberapa indikator mulai turun ke area kontraksi sementara data tenaga kerja AS tetap kuat. Namun akhirnya berhasil menguat dengan indeks dolar AS naik 0.20% ke 102.367.

Sebelumnya, pada jam perdagangan sesi Asia hari Senin, harga minyak mentah WTI sempat naik ke sekitar $72.90 meskipun tidak bertahan lama. Kenaikan temporer dari harga minyak mentah WTI disebabkan karena spekulasi meningkat setelah Houthi yang didukung oleh Iran menembakkan misil ke arah USS Laboon di Laut Merah. Misil tersebut dapat digagalkan oleh jet tempur AS sehingga tidak ada korban terhadap kapal Angkatan laut AS.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $71.79 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.74 dan kemudian $68.99. “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.75 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.46 dan kemudian $75.36.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.