Rekomendasi Minyak 18 Januari 2024: Kembali Turun karena Produksi AS Meningkat

319

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu kembali turun ke bawah $72.00 di sekitar $71.67 per barel.

Penurunan harga minyak mentah WTI terutama disebabkan karena naiknya produksi minyak mentah AS selama seminggu yang lalu.

The Energy Information Administration (EIA) menyatakan bahwa produksi Permian Basin meningkat 5.500 barel per hari menjadi 5.9 juta barel per hari.

Selain itu, penyelesaian dan ekspansi dari pipa Trans Mountain di Kanada memainkan peran yang signifikan di dalam memfasilitasi transportasi minyak mentah dari area produksi ke penyulingan dan terminal ekspor. Hal ini akan menaikkan produksi minyak mentah Amerika Utara.

Kenaikan dari produksi minyak mentah Kanada pada bulan November telah memposisikan Kanada sebagai produsen minyak mentah global ke empat di dunia.

Pergerakan turun harga minyak mentah WTI dibatasi oleh karena disrupsi supply yang berkelanjutan. Komando sentral AS melaporkan serangan udara berikutnya yang mentargetkan fasilitas misil Houthi di Yaman.

Alasan di belakang serangan militer ketiga ini terhadap target-target di Houthi adalah karena target-target tersebut adalah ancaman yang diambang pintu terhadap kapal-kapal perdagangan komersial dan kapal-kapal angkatan laut AS di daerah tersebut.

Hal lain yang membebani harga minyak mentah WTI adalah menguatnya dolar AS secara signifikan. Menguatnya dolar AS terjadi sebagai dampak dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang menimbulkan arus safe-haven dan juga sebagai respon dari pernyataan – pernyataan para pejabat Federal Reserve AS.

Gubernur the Fed Christopher Waller menekankan bahwa, meskipun ada perkembangan yang positip di dalam outlook inflasi, bank sentral AS tidak dalam keadaan tergesa-gesa untuk memberikan kerangka rencana penurunan tingkat bunga.

Sementara itu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada akhir minggu lalu mengatakan bahwa penurunan Tingkat bunga yang premature akan bisa menghasilkan fluktuasi di dalam inflasi.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $70.74 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.52 dan kemudian $68.99. “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.15 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.32 dan kemudian $75.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.