(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis kembali naik ke arah $74.00 di sekitar $73.90 per barel.
Harga minyak mentah WTI melanjutkan kenaikannya pada jam perdagangan sesi AS setelah pada jam perdagangan sesi Asia hari Kamis bertengger di sekitar $72.70 per barel. Kenaikan harga minyak mentah WTI didukung oleh optimisme yang dihasilkan oleh laporan bulanan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Menurut laporan dari OPEC ada ekspektasi pertumbuhan yang kuat di dalam permintaan minyak untuk tahun 2024 dan 2025, konsisten dengan prediksi yang dibuat pada bulan Desember dan memperkirakan pertumbuhan sebesar 1.850.000 barel per hari pada tahun 2025.
Kenaikan harga minyak mentah WTI juga masih didukung oleh disrupsi supply yang persisten di Laut Merah. Serangan – serangan terhadap kapal – kapal di Laut Merah yang dilakukan oleh pasukan Houthi yang dipimpin oleh Iran, telah membuat banyak perusahaan pengangkutan laut mengubah rute kargo mereka mengitari benua Afrika sehingga menghasilkan naiknya waktu perjalanan secara signifikan dan menambah biaya.
Sebagai respon terhadap serangan ini, Amerika Serikat melakukan serangan berikutnya terhadap target – target Houthi di Yaman pada hari Rabu.
Pada hari Rabu malam, pemberontak Houthi di Yaman melaporkan telah mentargetkan kapal kargo milik AS dengan drone kamikaze di Laut Merah. Insiden ini terjadi setelah Amerika Serikat mengumumkan niatnya untuk memasukkan Houthi ke dalam daftar “teroris global yang dalam perhatian khusus”. Apabila hal ini dilakukan, Washington akan membekukan semua dana Houthi dan anggota dari Houthi akan dilarang memasuki Amerika Serikat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $73.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.50 dan kemudian $71.32. “Resistance” yang terdekat menunggu di $74.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.60 dan kemudian $76.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
