(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) pada hari Kamis bergerak turun terbebani pasokan yang berlimpah.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Maret 2024 bergerak turun 0,92% pada $4.4412 per bushel.
Rabobank menyatakan harga biji-bijian kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan, karena pasar global dan lokal berjuang dengan prospek pasokan pada tahun 2024 yang lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Rabobank juga menyatakan curah hujan baik meningkatkan hasil panen jagung di Amerika Selatan.
Untuk bulan Januari, harga jagung merosot 4,9% terpicu prospek panen yang melimpah di Amerika Selatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung masih dibayangi peningkatan pasokan. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.43-$4.42. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.47-$4.49.