(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, bertahan di atas $73.50, diperdagangkan di sekitar $73.62 per barel.
Harga minyak mentah WTI naik sekitar 0.87% dengan melemahnya dolar AS meskipun para pejabat the Fed terus melawan ekspektasi penurunan tingkat bunga. Pada saat berita ini dinaikkan, indeks dolar AS turun 0.14% ke 103.930.
Selain itu, laporan dari Departemen Energi AS yang menurunkan proyeksi produksi minyak mentah menjadi penggerak di belakang kenaikan harga minyak mentah WTI.
Kenaikan harga minyak mentah WTI juga ditopang oleh laporan dari Energy Information Administration (EIA) AS yang merevisi perkiraan pertumbuhan produksi minyak mentah domestik pada tahun 2024. EIA menurunkan perkiraan produksi minyak mentah AS pada tahun 2024 menjadi 170.000 barel per hari, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebanyak 290.000 barel per hari, sehingga membuat outlook harga minyak mentah menjadi lebih bullish.
Sementara itu, Stok Minyak Mentah Mingguan dari The American Petroleum Institute (API) menunjukkan peningkatan ke 674.000 barel di bandingkan dengan angka sebelumnya penurunan sebesar 2,5 juta barel. Meskipun demikian, angka ini lebih rendah secara signifikan daripada yang diperkirakan sebesar 2,1 juta barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Februari sehingga mendukung kenaikan harga minyak mentah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $71.81 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.72 dan kemudian $69.98. “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.83 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.38 dan kemudian $75.47.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.