(Vibiznews – Commodity) Harga emas kembali berada di bawah tekanan bearish yang baru dan turun ke arah $2,030 di sekitar $2,031 per troy ons pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun tetap berada di teritori positip di atas 4.1% membuat emas mengalami kesulitan untuk bisa mempertahankan pijakannya.
Harga emas sebelumnya diperdagangkan dengan kecenderungan negatip selama jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis, meskipun masih berada di dalam rentang harga yang wajar dari sejak hari Senin.
Kenaikan harga emas menjadi terbatas karena bertambahnya kesepakatan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama yang mendukung tingginya yields obligasi treasury AS dan cenderung membebani harga emas.
Tingginya yields obligasi treasury AS membantu bangkitnya permintaan terhadap dolar AS sehingga menjad badai bagi harga emas. Indeks dolar AS naik 0.14% kembali ke atas 104.00 di sekitar 104.067.
Sementara itu, turunnya Initial Jobless Claims (IJC) AS untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Februari telah memicu pemulihan dolar AS. Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan individu AS yang mengklaim benefit pengangguran untuk pertama kalinya sebesar 218.000, lebih rendah daripada yang diperkirakan sebesar 220.000 dan dari angka sebelumnya sebesar 228.000.
Selain itu, sentimen yang umumnya positip di pasar saham juga menjadi faktor lainnya yang membebani emas yang merupakan assets safe – haven.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,023 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,012 dan kemudian $2,000. “Resistance” terdekat menunggu di $2,045 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,065 dan kemudian $2,079.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
