Rekomendasi Emas Mingguan 12 – 16 Februari 2024: Hanya Sedikit Probabilita Turun?

518

(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu terkoreksi turun ke bawah $2,030 dan diperdagangkan di $2,024 per troy ons setelah sebelumnya sempat naik ke $2.040 sebagai reaksi awal terhadap revisi inflasi AS. Yield obligasi treasury AS bertahan di atas 4.1% sehingga membuat emas sulit mendapatkan daya tariknya.

Pergerakan paling dramatis di pasar emas pada minggu lalu terjadi pada awal minggu, dengan harga emas diperdagangkan pada perdagangan Minggu malam di atas $1,2041 per ons sebelum akhirnya jatuh ke kerendahan harian di $2,016 pada hari Senin pagi.

Pasar emas memegang support di atas $2,000 dengan baik namun tidak berhasil menembus resistance di atas $2,050 per troy ons.

Harga emas terperangkap di dalam rentang perdagangan yang ketat dengan Federal Reserve AS meletakkan dasar yang menunda dimulainya siklus pelonggaran pada bulan Maret dengan pasar sekarang melihat siklus pelonggaran akan dimulai pada bulan Mei.

Survey mingguan emas yang terbaru dari Kitco News menunjukkan bahwa Wall Street dan Main Street sama – sama memperkirakan harga emas sangat kecil kemungkinannya untuk mengalami aksi jual yang signifikan pada minggu ini dengan pasar telah mencapai konsensus perkiraan harga emas akan “stabil dengan kemungkinan keuntungan” pada minggu ini.  

Emas telah mengalami penurunan setelah ketua Federal Reserve AS Jerome Powell meruntuhkan ekspektasi mengenai penurunan tingkat bunga dalam jangka pendek. Emas bisa menemukan basisnya lagi dan mulai bergerak naik lagi. Dimulainya pasar emas yang bullish, telah tertunda namun tidak hilang.

Bureau of Labor Statistics (BLS) AS merevisi angka Consumer Price Index (CPI) untuk merefleksikan faktor penyesuaian musiman yang baru. Data inflasi bulanan untuk bulan Desember direvisi turun ke 0.2% dari 0.3% sebelumnya. Namun angka CPI inti tidak direvisi dari 0.3% pada periode yang sama. Untuk angka CPI bulan November, direvisi naik ke 0.2% dari sebelumnya 0.1%. Untuk bulan Oktober angkanya tidak dirubah, tetap 0.1%.

Harga emas terus berjuang untuk mendapatkan daya tarik yang berarti pada hari Jumat dan tetap dibatasi di dalam rentang pergerakan harga yang sempit sejak permulaan dari minggu ini.

Data – data makro ekonomi AS yang lebih kuat, bersamaan dengan pernyataan – pernyataan yang hawkish dari beberapa anggota FOMC the Fed yang berpengaruh, menunjukkan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tinggi untuk waktu yang lebih lama. Hal ini bersamaan dengan berlanjutnya rally sentimen pasar yang “risk-on” di pasar saham global, telah menjadi faktor kunci yang menjadi badai bagi harga metal berharga emas yang safe – haven.

Dolar AS memperpanjang pergerakan harga konsolidasinya di bawah level tertinggi dalam tiga bulan ditengah ketidak pastian mengenai jalur penurunan bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed). Indeks dolar AS turun 0.08% ke bawah 104.00 di sekitar 103.955 pada hari Jumat minggu lalu.

Hal ini membuat para trader menahan diri untuk menaruh posisi yang agresif terhadap harga emas. Para investor memilih untuk menunggu dirilisnya angka inflasi konsumen AS, Consumer Price Index (CPI) bulan Januari setelah revisi turun angka bulan Desember yang terbaru pada minggu ini, yang kemungkinan akan bisa membuat lebih jelas masalah penentuan waktu dan kecepatan penurunan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun 2024.

Pergerakan harga emas pada minggu ini akan digerakkan oleh laporan Consumer Price Index (CPI) AS. Apabila CPI inti muncul di atas 4% per tahun, hal ini akan bisa menyebabkan kekacauan terhadap tren resiko, sehingga berdampak negatip terhadap emas. Meskipun demikian, CPI kelihatannya akan muncul lemah dan akan bisa memberikan suntikan terhadap pergerakan bullish emas. Angka CPI yang lemah akan memberikan ruang bagi para pejabat the Fed untuk mempertimbangkan penurunan tingkat bunga.

Meskipun demikian, prediksi kuatnya pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di pasar AS dan meningkatnya tekanan upah ditengah pasar tenaga kerja yang ketat mengindikasikan penurunan tingkat bunga oleh the Fed kemungkinan tertunda.

Saat ini, pasar kelihatannya telah menyerah dalam hal kemungkinan terjadinya penurunan tingkat bunga the Fed pada bulan Maret dan berbalik melihat ke bulan Mei. Angka inflasi konsumen AS pada minggu ini akan menjadi faktor kunci terhadap penentuan waktu dari siklus pelonggaran dan apabila data inflasi konsumen AS yang keluar membenarkan penundaan penurunan tingkat bunga, harga emas kemungkinan bisa turun lebih lanjut.

Meskipun investor akan fokus kepada data CPI AS pada minggu ini, pasar akan menerima laporan ekonomi yang penuh termasuk penjualan ritel, data manufaktur regional, Philly Fed Survey, Weekly jobless claims, PPI, Preliminary UofM consumer sentiment dan Housing Starts & building permits.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,987.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,044 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,065 dan kemudian $2,079. 

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.