Rekomendasi Minyak 15 Februari 2024: Tertekan Turun ke Arah $76.00

219

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis, tertekan turun ke arah $76.00 diperdagangkan sekitar $76.10 per barel.

Melemahnya harga minyak mentah WTI sebagian disebabkan karena keprihatinan mengenai level supply dari anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekuatiran mengenai ketaatan dari group kepada kesepakatan pemotongan produksi baru – baru ini. Yang kelihatan jelas hanya Kuwait dan Algeria yang telah mengimplementasikan bagian mereka dalam pemotongan produksi, sementara produksi minyak mentah Irak tetap jauh di atas kuota yang telah disepakati bersama.

Selain itu, penurunan harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena harga minyak mentah WTI telah bertemu dengan resistance setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan yang signifikan di dalam inventori minyak mentah AS.

Menurut laporan mingguan Crude Oil Stock API, inventori minyak mentah AS naik 8.520.000 barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 Februari, mengatasi dari yang diperkirakan pasar kenaikan sebesar 2.600.000 barel.

Naiknya data inflasi AS secara mengejutkan juga memberikan tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI dengan kemungkinan tingginya tingkat bunga di AS akan terus berlangsung untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga akan bisa menekan turun permintaan di pasar minyak mentah.   

Bureau of Labor Statistics (BLS) AS mengeluarkan laporan inflasi konsumen, Consumer Price Index (CPI) bulan Januari yang muncul di 3.1% YoY lebih tinggi dibandingkan dengan angka yang diperkirakan di 2.9% meskipun turun dibandingkan dengan angka bulan Desember di 3.4%. Angka CPI MoM muncul di 0.3% sementara angka CPI inti MoM muncul di 0.4% juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan. 

Angka CPI inti yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang volatile muncul di 3.9% YoY lebih panas daripada yang diperkirakan di 3.7%. Keluarnya angka inflasi yang lebih panas daripada yang diperkirakan membuat indeks saham AS mengalami tekanan bearish yang kuat, yields obligasi treasury AS meningkat dan dolar AS mengalami rally sehingga membebani harga minyak mentah.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $75.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.99 dan kemudian $73.39. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.81 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.40 dan kemudian $79.45.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.