(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya untuk hari ke empat berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $2,020 per ons.
Emas diperdagangkan di teritori positip meskipun dolar AS mengalami kenaikan karena naiknya yield obligasi treasury AS.
Harga emas sempat turun ke dekat $2,018 pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa. Harga emas mendapatkan tekanan turun karena menguatnya dolar AS yang disebabkan karena naiknya yield obligasi treasury AS.
Indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sehingga mengakhiri kerugian selama empat hari. DXY diperdagangkan di sekitar 104.242, naik 0.07% dengan naiknya yield obligasi treasury AS, dengan benchmark 2 tahun berada pada 4.65% dan benchmark 10 tahun berada pada 4.30%.
ANZ memperkirakan Federal Reserve AS (the Fed) akan memulai siklus penurunan tingkat bunganya pada bulan Juli 2024. Menurut CME FedWatch Tool, ada 53% kemungkinan penurunan tingkat bunga sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC the Fed bulan Juni nanti.
Aktifitas trading pada hari Senin rendah karena pasar AS tutup memperingati hari Presiden. Sementara para investor sedang menunggu keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed untuk mendapatkan petunjuk pergerakan harga yang baru.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,011 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,990. “Resistance” terdekat menunggu di $2,023 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,035 dan kemudian $2,050.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
