IHSG Senin Pagi Melemah 0,8% ke 7.278; Koreksi Bertahap di Hari Keempatnya

420
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (26/2), terpantau melemah 61,804 poin (0,84%) ke level 7.277,832 setelah dibuka turun ke level 7.271,249.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keempatnya ke level hampir 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed dengan Nikkei mencetak rekor barunya, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan menguat di sekitar level rekor baru kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,11% atau 17 poin ke level Rp 15.627, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melandai di sesi global sebelumnya; dalam rentang terbatas di antara investor masih mencari arah untuk estimasi waktu penurunan suku bunga the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.610, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 23,846 poin (0,33%) ke level 7.271,249. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,089 poin (0,71%) ke level 997,067. Pagi ini IHSG melemah 61,804 poin (0,84%) ke level 7.277,832. Sementara LQ45 terlihat turun 0,98% atau 9,831 poin ke level 992,680.

Tercatat saat ini sebanyak 206 saham naik, 255 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street berakhir pekan ditutup menguat dengan Dow Jones dan S&P500 mencetak rekor barunya dan Nasdaq di sekitar level rekor. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Nikkei yang melaju 0,54%, dan Hang Seng yang turun 0,44%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed serta Wall Street yang berakhir pekan sekitar level rekornya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan dan mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group