Rekomendasi Minyak 8 Maret 2024: Melanjutkan Penurunan ke bawah $79.00

403
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis malam, turun ke bawah $79.00 diperdagangkan di sekitar $78.88 per barel.

Penurunan harga minyak mentah WTI berlanjut dengan berakhirnya pertemuan kebijakan moneter dari bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB) dan sentimen menjadi bearish baik bagi AS maupun Uni Eropa.

Pertemuan kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) tidak memberikan kejutan kecuali proyeksi mengenai inflasi untuk tahun 2025 yang direvisi turun ke 2%.

Penurunan harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena Amerika Serikat hanya mencari penambahan minyak mentah WTI sebanyak 3 juta barel untuk penambahan cadangan minyak mentah strategis sampai bulan September. Jumlah ini adalah jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan volume produksi minyak mentah di dalam negeri Amerika Serikat sendiri.

Hal yang sama terjadi juga di pasar gas Eropa, dimana permintaan terhadap gas yang lambat membebani harga minyak mentah dengan Uni Eropa kurang memerlukan gas untuk dipakai sebagai cadangan menjelang musim panas yang akan datang.

Melemahnya permintaan akan minyak mentah mulai meningkat secara global sehingga membebani harga minyak mentah.

Sementara itu, indeks dolar AS turun ke kerendahan bulanan yang baru setelah ketua Federal Reserve AS memberikan konfirmasi kepada Kongres AS bahwa penurunan tingkat bunga sedang datang pada tahun ini.

Konfirmasi ini cukup mempersempit perbedaan tingkat bunga antara dolar AS dengan matauang negara lainnya, yang membawa kepada melemahnya dolar AS terhadap kebanyakan rekan – rekannya.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $77.89 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.24 dan kemudian $75.27. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.71 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.46 dan kemudian $81.78.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.