(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin sempat berhasil memperoleh daya tariknya dan naik ke arah $2,160 di sekitar $2,158 per troy ons.
Pada paruh pertama perdagangan hari Senin, harga emas bergerak dalam rentang harga yang sempit di sekitar $2,150. Naiknya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun ke atas 4.3% telah membuat emas harus berjuang untuk bisa mengumpulkan momentum bullish-nya.
Dolar AS terus berjuang untuk memperoleh daya tarik yang berarti di tengah ketidakpastian akan jalur penurunan Tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed). Hal ini, bersamaan dengan berkurangnya keinginan terhadap resiko dan resiko geopolitik, muncul sebagai faktor kunci yang memberikan dukungan terhadap metal berharga emas yang safe-haven.
Namun, kenaikan harga emas tetap dibatasi oleh meningkatnya kesepakatan bahwa the Fed akan berpegang teguh kepada narasi tingkat bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dalam rangka menurunkan inflasi.
Outlook the Fed yang hawkish tetap mendukung naiknya yield obligasi treasury AS dan bisa menjadi badai bagi metal berharga emas. Trader juga menahan diri untuk menempatkan pertaruhan arah yang agresif jelang keputusan FOMC the Fed yang sangat diantisipasi dan diskedulkan untuk diumumkan pada hari Rabu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,145 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,128 dan kemudian $2,100. “Resistance” terdekat menunggu di $2,180, yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,200 dan kemudian $2,250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.