(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (28/3), terpantau melemah ke 3 minggu terendahnya sebesar 24,251 poin (0,33%) ke level 7.285,841 setelah dibuka turun ke level 7.294,713.
IHSG bergerak terkoreksi melepaskan area konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan bursa Australia mencetak rekor, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam rebound dan S&P500 membukukan rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,15% atau 23 poin ke level Rp 15.873, dengan dollar AS di pasar uang Asia melaju setelah melandai di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan di antara melemahnya yen ke sekitar 34 tahun terendahnya dan nampaknya akan diintervensi BOJ.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.850, serta terpantau melemah di hari ketiga dan tergelincir ke 5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,379 poin (0,21%) ke level 7.294,713. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,658 poin (0,07%) ke level 997,139. Siang ini IHSG melemah 24,251 poin (0,33%) ke level 7.285,841. Sementara LQ45 terlihat turun 0,47% atau 4,664 poin ke level 985,705.
Tercatat saat ini sebanyak 163 saham naik, 436saham turun dan 175 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 1,46%, dan Hang Seng yang menanjak 0,96%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melemah di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan bursa Australia mencetak rekor, serta mencermati Wall Street yang berakhir rebound.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam tekanan sebelum berupaya rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.416 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



