(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mengumumkan mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah dan menaikkan prospek inflasi pada hari Jumat (26/4/2024).
Dewan kebijakan dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya tidak berubah pada kisaran 0% hingga 0,1% setelah bulan Maret menaikkan suku bunga pertama kali sejak 2007.
Dewan juga memilih untuk melakukan program pembelian obligasi sejalan dengan keputusan yang dibuat pada pertemuan bulan Maret.
Pernyataan BOJ hari ini menghapus referensi bahwa BoJ telah membeli sekitar JPY 6 triliun per bulan di masa lalu.
Dalam laporan Outlook Aktivitas Ekonomi dan Harga, bank tersebut mengatakan inflasi akan meningkat hingga tahun fiskal 2025 didorong oleh kenaikan harga minyak mentah dan berkurangnya dampak dari langkah-langkah ekonomi pemerintah.
BOJ menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun fiskal 2024 menjadi 2,8% dari 2,4%, karena berkurangnya dampak dari harga impor yang lebih tinggi dan lebih sedikit langkah-langkah dukungan pemerintah.
Untuk tahun 2025, dewan memperkirakan inflasi inti akan mencapai 1,9%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%, yang mencerminkan kenaikan harga minyak baru-baru ini.
Pada saat yang sama, BOJ menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun fiskal 2024 menjadi 0,8% dari 1,2%. Perekonomian diperkirakan akan meningkat sebesar 1% pada tahun fiskal 2025 dan 2026.
Dengan demikian, perkiraan untuk tahun fiskal 2025 dipertahankan dari proyeksi sebelumnya.
