(Vibiznews – Banking & Insurance) – Hari ini PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mengumumkan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,17 triliun sepanjang kuartal I-2024. Jumlah ini mengalami kenaikan 13% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun.
Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6% yoy. Dan penurunan beban cadangan kerugian di mana penurunan nilai sebesar 96% yoy.
Hal ini seiring dengan membaiknya kualitas aset akibat pulihnya aktivitas ekonomi. Sementara itu, beban operasional ikut melonjak 9% yoy menjadi Rp1,5 triliun.
Total penyaluran kredit di OCBC meningkat sebesar 11% yoy pada kuartal I-2024. Peningkatan terutama didorong oleh pertumbuhan pada kredit perbankan ritel sebesar 13% yoy dan kredit perbankan bisnis sebesar 10% yoy.
Sedangkan penyaluran KPR mencatat kenaikan sebesar 16% yoy.
Sejalan dengan naiknya penyaluran kredit, Non Performing Loan (NPL) gross berada pada level 1,8% sementara NPL net berada di level 0,6%. Hal ini bagus, di mana keduanya mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dana Pihak Ketiga (DPK)
DPK OCBC tumbuh sebesar 7% YoY pada posisi akhir Maret 2024 dengan komposisi CASA sebesar 56,6% dibandingkan total DPK.
“Kami senantiasa optimis dan mendorong pertumbuhan serta layanan yang komprehensif di setiap segmen bisnis. Tentunya dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian,” kata Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 13%. Selain itu, kondisi likuiditas Bank juga tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 228,3%, di atas ketentuan regulator.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting