(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pada pekan ini akan banyak mencermati pernyataan beberapa pejabat The Fed yang dapat memberikan sinyal apakah suku bunga AS akan diturunkan dalam waktu dekat atau akan tetap dipertahankan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pasar terus fokus pada kecepatan dan waktu penurunan suku bunga The Fed setelah laporan pekerjaan bulan April yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis pada akhir pekan lalu telah meningkatkan harapan mengenai penurunan suku bunga yang dapat terjadi pada tahun ini. Laporan Non Farm Payrolls meningkat sebesar 175.000 pada bulan tersebut, jauh lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya sebesar 240.000, dan tingkat pengangguran meningkat dari 3,8% menjadi 3,9%.
Para pejabat The Fed dijadwalkan untuk memberikan pernyataan sepanjang minggu ini, dan investor akan mencermatinya untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai prospek kebijakan suku bunga The Fed.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Selasa bahwa terlalu dini untuk menyatakan bahwa inflasi telah terhenti. Kashkari juga menyatakan kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya “untuk jangka waktu yang lama” sampai mereka yakin inflasi berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target mereka.
Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 10% pada pertemuan FOMC pada 11-12 Juni dan 34% pada pertemuan berikutnya pada 30-31 Juli.
Pada Rabu malam akan ada pernyataan dari Wakil Ketua Fed Jefferson, Presiden Fed Boston Colins dan Dewan Gubernur Fed Cooks.
Pada Kamis malam akan ada pernyataan dari Presiden Fed San Fransisco Daly.
Pada Jumat malam akan ada pernyataan dari Dewan Gubernur Fed Bowman dan Barr, juga Presiden Fed Chicago Goolsbee.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan kebijakan pejabat The Fed bagi pasar perdagangan investasi global?
Dari pasar Forex, dolar AS bergerak naik terpicu penurunan mata uang Yen. Komentar hawkish Presiden Fed Minneapolis Kashkari sempat menguatkan dolar, namun kenaikan dibatasi penurunan imbal hasil Treasury AS karena melemahnya data tenaga kerja AS pekan lalu.
Jika pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal hawkish untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam waktu lama, akan menguatkan dolar AS dan menekan mata uang saingan dolar AS lainnya. Namun sebaliknya jika pernyataan para pejabat Fed mendukung penurunan suku bunga lebih cepat, akan menekan dolar AS.
Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir sebagian besar naik dengan pelemahan imbal hasil Treasury AS setelah data tenaga kerja AS akhir pekan melemah, memicu harapan penurunan suku bunga AS tahun ini. Sedangkan bursa Asia berakhir mixed, dan bursa Eropa bergerak positif menantikan pernyataan para pejabat Fed.
Jika pernyataan pejabat The Fed memberikan sinyal hawkish untuk perlambatan penurunan suku bunga AS, akan menekan bursa saham global. Namun jika pernyataan pejabat The Fed memberikan sinyal dovish untuk penurunan suku bunga AS dalam waktu dekat, akan menguatkan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak turun dengan penguatan dolar AS. Sementara itu harga minyak turun akibat meningkatnya persediaan minyak mentah AS.
Jika pernyataan pejabat The Fed memberikan sinyal hawkish untuk memperlambat penurunan suku bunga AS, akan menguatkan dolar AS dan menekan komoditas seperti emas dan minyak. Namun jika pernyataan pejabat The Fed memberikan sinyal dovish untuk penurunan suku bunga dalam waktu dekat, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga emas dan minyak.