(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (14/5), terpantau melemah 16,290 poin (0,23%) ke level 7.082,971 setelah dibuka naik ke level 7.114,677.
IHSG bergerak fluktuatif di dua zona, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat, mencermati Wall Street yang semalam berakhir mixed dengan Dow Jones terkoreksi dari rally-nya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,24% atau 39 poin ke level Rp 16.127, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya; fluktuatif dalam rentang terbatas di tengah investor menantikan data inflasi AS pertengahan minggu ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.088, serta terpantau terkoreksi ke sekitar 1,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 15,416 poin (0,22%) ke level 7.114,677. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,531 poin (0,06%) ke level 896,077. Siang ini IHSG melemah 16,290 poin (0,23%) ke level 7.082,971. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 2,072 poin ke level 893,473.
Tercatat saat ini sebanyak 247 saham naik, 287 saham turun dan 224 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menguat 0,46%, dan Hang Seng yang menurun 0,09%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Astra International (ASII) -8,97%, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) -3,93%, PGN (PGAS) -3,62%, dan Siloam Hospitals (SILO) -3,46%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rangebound di dua zona, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mengikuti Wall Street yang berakhir mixed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berkonsolidasi dan berupaya ke zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.179 dan 7.267. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.022, dan bila tembus ke level 7.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



