(Vibiznews – IDX Stock) – Bank investasi dan jasa keuangan global Morgan Stanley telah menurunkan peringkat pasar saham RI menjadi “underweight.” Ini berarti, alokasi perusahaan Indonesia dalam portofolio pasar Asia dan negara berkembang milik mereka akan dikurangi.
Hal itu tentunya didasari oleh sejumlah alasan. Diantaranya, tren pelemahan rupiah dan beban fiskal yang menantang jelang pelantikan presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
“Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa tekanan di pasar valas. Di tengah masih tingginya suku bunga AS dan prospek dolar AS yang kuat,” tulis ahli strategi Morgan Stanley. Yang terdapat dalam catatannya kepada klien tanggal 10 Juni.
Menurut mereka, program kerja Prabowo Subianto dapat menjadi tantangan tersendiri dalam investasi di pasar modal RI. Morgan Stanley melanjutkan, hal tersebut semakin diperparah oleh prospek pendapatan Indonesia juga memburuk.
Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar mulai menunjukkan tren penguatan jelang keputusan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve. Yang dikeluarkan pada hari Rabu lalu dan keputusan Bank Indonesia pada pekan depan.
Sebagai informasi, hingga perdagangan sesi I Kamis (13/6/2024), IHSG telah terkoreksi 5,71% sejak awal tahun, anjlok ke 6.857,27.
Pelemahan IHSG sendiri terjadi seiring ambruknya saham bank raksasa dan emiten blue chip lainnya. Dan kondisinya diperparah oleh keluarnya dana asing (outflow) dari pasar modal RI.
Sementara itu, merespons penurunan peringkat saham RI, ETF saham-saham RI yang dikelola oleh BlackRock yakni iShares MSCI Indonesia turun 5% lebih usai peringkat diturunkan.
Sementara itu ETF tersebut tercatat telah anjlok nyaris 15% sejak awal tahun 2024.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting