IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 6.869; Koreksi setelah 3 Hari Rally

152
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (24/6), terpantau melemah 20,436 poin (0,30%) ke level 6.868,728 setelah dibuka turun ke level 6.858,820.

IHSG bergerak terkoreksi setelah rally 3 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat, setelah Wall Street berakhir mixed bias melemah diseret sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,16% atau 26 poin ke level Rp 16.367, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari hampir 2 bulan tertingginya di antara rebound-nya yen Jepang dan investor menantikan data inflasi PCE Amerika di akhir pekan ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.466, serta terpantau melanjutkan rebound di hari kedua ke sekitar seminggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 30,345 poin (0,44%) ke level 6.858,820. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,220 poin (0,37%) ke level 861,181. Siang ini IHSG melemah 20,436 poin (0,30%) ke level 6.868,728. Sementara LQ45 terlihat turun 0,79% atau 6,813 poin ke level 857,588.

Tercatat saat ini sebanyak 240 saham naik, 300 saham turun dan 229 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,04%, dan Hang Seng yang menanjak 0,44%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain MD Pictures (FILM) -15,29%, Adi Sarana (ASSA) -3,70%, Petrosea (PTRO) -3,09%, dan Bank Jago (ARTO) -2,69%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi setelah rally 3 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat, setelah Wall Street berakhir mixed bias melemah.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dan berpeluang kembali ke zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.701, dan bila tembus ke level 6.639.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group