(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (26/6), terpantau menguat 22,938 poin (0,33%) ke level 6.905,642 setelah dibuka naik ke level 6.913,724.
IHSG bergerak bangkit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya masih mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir juga mixed bias menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,33% atau 54 poin ke level Rp 16.433, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah menguat; menanjak perlahan oleh sikap hawkish pejabat the Fed yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.379, serta terpantau terkoreksi setelah rally 2 hari mendekati lagi 4 tahun lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 31,020 poin (0,45%) ke level 6.913,724. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,814 poin (0,44%) ke level 865,482. Siang ini IHSG menguat 42,965 poin (0,62%) ke level 6.925,669. Sementara LQ45 terlihat naik 0,81% atau 6,959 poin ke level 868,627.
IHSG kemudian agak turun di zona hijau dan ditutup menguat 22,938 poin (0,33%) ke level 6.905,642, sedangkan LQ45 naik 0,19% atau 1,618 poin ke level 863,286. Tercatat saat ini sebanyak 294 saham naik, 246 saham turun dan 249 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,26%, dan Hang Seng yang menanjak 0,09%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Map Aktif (MAPA) 5,63%, Amman Minreals (AMMN) 5,29%, BFI (BFIN) 4,05%, dan Indah Kiat (INKP) 4,00%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir juga mixed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.701, dan bila tembus ke level 6.639.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
