(Vibiznews – Index) Indeks Kospi berakhir lebih tinggi pada akhir pekan hari Jumat menantikan data PCE Price Index AS yang dapat memberikan petunjuk tentang arah keputusan suku bunga AS.
Indeks Kospi bertambah 13,76 poin atau 0,49 persen menjadi 2.792,82.
Indeks Kospi secara mingguan meningkat 0,78%.
Indeks Kospi bulan Juni juga meningkat 2,75%.
Indeks Kospi untuk semester pertama tahun 2024 ini menguat 5,37%.
Volume perdagangan moderat yaitu 601,1 juta lembar saham senilai 10,8 triliun won (US$7,8 miliar), dengan jumlah saham yang menang melebihi yang kalah sebanyak 578 berbanding 294.
Pihak asing dan institusi membeli saham lokal masing-masing senilai 29,2 miliar won dan 240,9 miliar won, mengimbangi aksi jual institusi sebesar 280,4 miliar won.
Bursa Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi menjelang rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Jumat (waktu AS), data terbaru untuk petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve.
Sebagian besar sektor menguat, mengimbangi penurunan saham-saham teknologi dan otomotif yang berkapitalisasi besar.
Sektor makanan melonjak 2,47 persen, dengan saham sekuritas dan asuransi masing-masing naik 2,33 persen dan 2,29 persen.
Saham keuangan meningkat 1,55 persen, dan saham kimia menguat 0,88 persen.
Namun raksasa teknologi Samsung Electronics kehilangan 0,12 persen menjadi 81.500 won, dengan pembuat chip nomor dua SK hynix tetap pada 236.500 won, dipengaruhi oleh kerugian semalam dari raksasa chip AI AS Nvidia dan Micron Technology.
Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 1,01 persen menjadi 295.000 won, dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia, turun 1,67 persen menjadi 129.300 won karena aksi ambil untung investor menyusul reli baru-baru ini.
Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution juga turun 0,46 persen menjadi 326.500 won, dan saingannya yang lebih kecil Samsung SDI turun 1,94 persen menjadi 354.000 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, indeks Kospi akan mencermati data Core PCE Price Index AS bulan Mei, yang jika terealisir turun, akan menguatkan bursa Wall Street dan dapat memberikan dukungan untuk kenaikan indeks Kospi.