(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada akhir pekan ditutup mixed setelah laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS secara umum sesuai dengan ekspektasi, meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga pada bulan September.
Memasuki sesi perdagangan Asia pagi ini harga emas bergerak turun, berhati-hati menantikan sinyal dari ketua The Fed untuk kebijakan suku bunga, juga data tenaga kerja AS.
Terpantau harga emas spot bergerak turun tipis 0,17% di $2.322,59 per ons.
Harga emas berjangka AS bergerak turun 0,27% pada $2.333,2 per ons.
Pergerakan hati-hati harga emas membuat harga emas antam turun tipis.
Harga emas antam per 1 Juli 2024 turun Rp2.000 menjadi Rp1.363.000/gram.
Demikian juga harga buyback emas turun Rp2.000 menjadi Rp1.233.000/gram.
Sentimen terhadap emas, tetap berhati-hati bahkan ketika para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga di bulan September, menyusul data indeks harga PCE minggu lalu.
Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 58% pemotongan suku bunga Fed 25 bps pada bulan September, menurut alat CME FedWatch.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mendapat dukungan jika sentimen penurunan suku bunga AS menguat dan dolarAS melemah. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2,320-$2,318. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2,326-$2,330.
