(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (5/7), terpantau menguat 32,483 poin (0,45%) ke level 7.253,372 setelah dibuka naik ke level 7.257,588.
IHSG bergerak menguat di hari ketiganya di level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah di antara Nikkei yang terkoreksi setelah membukukan rekor sembari menanti rilis NFP, serta mencermati Wall Street yang semalam libur hari kemerdekaan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,19% atau 31 poin ke level Rp 16.290, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merosot setelah bearish 5 hari; lanjut bearish di tengah lemahnya data ekonomi AS yang menguatkan ekspektasi pemangkasan bunga the Fed di tahun ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.321, serta terpantau menguat di hari ketiganya ke sekitar level 3 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,669 poin (0,51%) ke level 7.257,588. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,436 poin (0,83%) ke level 907,282. Siang ini IHSG menguat 30,229 poin (0,42%) ke level 7.251,120. Sementara LQ45 terlihat naik 0,72% atau 6,466 poin ke level 906,312.
IHSG kemudian fluktuatif dan ditutup menguat 32,483 poin (0,45%) ke level 7.253,372, sedangkan LQ45 naik 0,75% atau 6,789 poin ke level 906,635. Tercatat saat ini sebanyak 281 saham naik, 269 saham turun dan 239 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 0,82%, dan Hang Seng yang menurun 1,27%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Selamat Sempurna (SMSM) 5,12%, Panin Bank (PNBN) 4,94%, Astra Otoparts (AUTO), dan Ciputra Development (CTRA) 3,10%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut rally ke level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara Nikkei yang terkoreksi setelah membukukan rekor sembari menanti rilis NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar sebagian untuk profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.282 dan 7.308. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.099, dan bila tembus ke level 6.915.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group