(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (19/7), terpantau melemah 26,576 poin (0,36%) ke level 7.294,495 setelah dibuka turun ke level 7.293,674.
IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari gain kuat kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi profit taking dari rekor sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,22% atau 36 poin ke level Rp 16.201, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah menguat; rebound dari tekanan sebelumnya yang dipicu oleh estimasi kuat investor bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya September ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.168, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya meninggalkan overbought area sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 27,397 poin (0,37%) ke level 7.293,674. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,552 poin (0,38%) ke level 919,226. Siang ini IHSG melemah 50,278 poin (0,69%) ke level 7.270,793. Sementara LQ45 terlihat turun 0,86% atau 7,898 poin ke level 914,880.
IHSG kemudian mengurangi loss-nya di akhir sesi dan ditutup melemah 26,576 poin (0,36%) ke level 7.294,495, sedangkan LQ45 turun 0,35% atau 3,250 poin ke level 919,528. Tercatat saat ini sebanyak 225 saham naik, 320 saham turun dan 247 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,16%, dan Hang Seng yang merosot 2,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,75%, Gajah Tunggal (GJTL) -3,42%, Merdeka Copper (MDKA) -3,31%, dan Timah (TINS) -2,90%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi kembali ke area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi profit taking dari rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akankKembali konsolidatif dengan bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.354 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.207, dan bila tembus ke level 7.099.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group