(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal pemotongan suku bunga dapat dimungkinkan pada bulan September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi.
Harga emas spot ditutup naik 1,5% menjadi $2.447,08 per ons dan mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak Maret, naik 3,73%.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,86% lebih tinggi pada $2.473.
Kenaikan harga emas dunia menguatka harga emas antam.
Harga beli emas antam per 1 Agustus 2024 melonjak Rp21.000 menjadi Rp1.433.000/gram.
Sedangkan harga buyback emas antam per 1 Agustus 2024 melonjak Rp20.000 menjadi Rp1.284.000/gram.
Ketua Fed Powell, yang berbicara pada konferensi pers setelah keputusan Fed yang tidak mengubah suku bunga acuannya, bahwa pemotongan suku bunga pada bulan September dapat dilakukan jika inflasi terus menurun mendekati target 2%.
Dukungan untuk aset safe haven menguat di tengah ancaman eskalasi konflik di Timur Tengah setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas pada Rabu pagi di Iran.
Pelemahan Dolar AS dan imbal hasil Treasury AS juga memberikan dukungan bagi kenaikan harga emas.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan pernyataan dovish Powel menekan dolar AS dan dukungan dari peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Harga emas AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.497-$2.520. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.449-$2.426.