(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada akhir pekan hari Jumat cetak kenaikan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa terbantu banyak sentimen bullish bagi emas.
Harga emas spot ditutup melonjak 2,08% pada $2.507,47 per ons. Secara mingguan harga emas spot melonjak 3,14%.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember berakhir melonjak 1,82% pada $2.537,8 per ons.
Secara mingguan harga emas berjangka AS melonjak 2,6%.
Logam mulia menguat pada hari Jumat, dengan emas Desember mencatat kontrak tertinggi baru dan emas Agustus mencatat kontrak tertinggi sepanjang masa sebesar $2.498,60 per ons.
Pendorong kenaikan emas akhir pekan dan secara mingguan adalah pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi global.
Selain itu, komentar dovish pada hari Jumat dari Presiden Fed Chicago Goolsbee yang mendukung pemangkasan suku bunga Fed bulan September ketika mengatakan pasar tenaga kerja AS dan beberapa indikator utama ekonomi menunjukkan tanda-tanda peringatan.
Emas juga mendapat dukungan dari laporan pembangunan perumahan AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat, faktor dovish bagi kebijakan Fed.
Terakhir, permintaan safe haven untuk logam mulia tetap kuat terpicu konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, harga emas akan bergerak naik seiring penguatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed September. Juga jika pernyataan pejabat Fed Waller bernada dovish, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.561-$2.585. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.501-$2.465.